X ATU1 - CARA MEMILIH BIBIT AYAM BROILER (DOC) YANG BAGUS

 



Jurus Jitu Memilih Bibit Ayam Broiler (DOC) yang "Superstar"

Panduan Anti-Zonk dari Kandang SMK N 1 Kedawung Sragen

Hai sobat peternak milenial, balik lagi di Hanayoya.blogspot.com!

Kali ini kita akan bahas "Tiga Kunci Sukses Ternak Ayam Broiler". Tahu enggak apa itu? Jawabannya bukan cuma pakan dan kandang, tapi dimulai dari yang paling kecil dan paling penting: Bibit Ayam (DOC - Day Old Chick)!

Memilih bibit itu ibarat kita memilih partner bisnis. Kalau salah pilih, hasil panen bisa ambyar. Untungnya, anak-anak Jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMK N 1 Kedawung Sragen sudah punya ilmu jitu untuk memilih Day Old Chick (DOC) yang kualitasnya Grade A.

Yuk, kita bongkar jurusnya dengan santai!


1. Kenalan Dulu Sama Sang "Bayi Broiler"

DOC itu adalah anak ayam umur sehari. Merekalah bibit-bibit yang akan kita besarkan dalam waktu sekitar 30-40 hari hingga siap panen. Kalau pondasinya sudah kuat, ke depannya akan lebih mudah.

Analogi Santai:

Memilih DOC itu seperti memilih pemain bola di sebuah klub. Kalau dari awal kita pilih pemain yang lincah, postur tubuh ideal, dan matanya fokus, potensi dia jadi "Top Scorer" di akhir musim (panen) pasti lebih besar. Jangan pilih yang baru lahir sudah lemas atau pincang, itu namanya sudah starter pack kerugian!

2. Jurus Cek Fisik: Tanda-tanda DOC "Superstar"

Anak-anak SMK N 1 Kedawung sering melakukan yang namanya "Seleksi DOC" begitu box kedatangan dibuka. Ini dia ciri-ciri fisik yang wajib kamu perhatikan:

a. Berat Badan Ideal (Si "Atlet" Kandang)

  • Ciri: Bobot DOC harus seragam, idealnya antara 37 hingga 40 gram per ekor. Jangan terlalu ringan.

  • Kenapa Penting? DOC yang bobotnya pas menunjukkan bahwa dia mendapatkan nutrisi yang baik sejak dalam telur. Berat badan yang seragam juga memudahkan manajemen pakan dan panen.

  • Contoh Nyata di Kedawung: Murid-murid ATU (Agribisnis Ternak Unggas) di sana pasti punya timbangan digital khusus. Mereka tidak akan memasukkan ke kandang brooding sebelum menimbang sampel. Kalau rata-ratanya di bawah 36 gram, mereka akan segera lapor ke pembimbing.

b. Mata Cerah dan Bening (Si "Fokus" Mencari Pakan)

  • Ciri: Matanya harus jernih, bersinar, dan terbuka sempurna.

  • Kenapa Penting? Mata yang kusam, berair, atau berkabut adalah tanda ada penyakit atau gangguan penglihatan. Ayam yang matanya sehat akan cepat menemukan tempat pakan dan minum, sehingga pertumbuhannya ngebut.

  • Analogi Santai: Kalau matanya sehat, dia akan fokus mengejar bola (makanan) tanpa tersandung.

c. Pusar Tertutup Sempurna (Cek "Bekas Luka Lahir")

  • Ciri: Bagian pusar (bekas putusnya tali kuning telur) harus kering, bersih, dan tertutup rapat.

  • Kenapa Penting? Kalau pusarnya masih basah atau terbuka, itu adalah pintu masuk superhighway bagi bakteri jahat, yang bisa menyebabkan penyakit fatal seperti Omphalitis.

  • Contoh Nyata di Kedawung: Ini adalah pemeriksaan wajib dan terpenting. Jika ditemukan pusar basah, DOC itu langsung dikarantina atau di-culling (dipisahkan), karena risiko menularkan penyakit ke DOC lain sangat tinggi.

d. Kaki Kokoh dan Paruh Cerah (Cek "Peralatan Tempur")

  • Ciri: Kaki harus basah, segar, berwarna kuning cerah, dan mampu menopang tubuh dengan kuat. Paruhnya juga berwarna kuning cerah dan tidak ada cacat (seperti paruh silang).

  • Kenapa Penting? Kaki yang kuat menjamin DOC bisa bergerak lincah untuk minum dan makan. Kaki yang kering atau pucat bisa jadi tanda dehidrasi atau sakit.


3. Jurus Cek Perilaku: Tanda-tanda DOC "Lincah dan Bersemangat"

Setelah cek fisik, kita perlu mengamati tingkah lakunya. DOC yang bagus itu harus punya "aura" positif:

a. Lincah, Aktif, dan Gesit

  • Ciri: DOC bergerak ke sana kemari, tidak lemas, dan saat kamu balikkan badannya, dia langsung bisa membalikkan diri lagi dalam kurang dari 2 detik (ini namanya Refleks Cepat).

  • Kenapa Penting? DOC yang aktif akan segera beradaptasi dengan kandang brooding dan mulai makan/minum, yang sangat krusial untuk 24 jam pertama kehidupannya.

b. Bersuara Nyaring (Si "Grup Vokal")

  • Ciri: DOC yang sehat akan bersuara "Cip-cip-cip" dengan nyaring, terutama ketika kamu mendekat atau ketika mereka lapar/haus.

  • Kenapa Penting? Suara nyaring menunjukkan bahwa organ pernapasan mereka sehat. Kalau DOC diam seribu bahasa atau hanya mengeluarkan suara lemah, itu bisa jadi tanda stres, kedinginan, atau sakit.

c. Bulu Kering dan Mengkilap

  • Ciri: Bulu harus penuh menutupi tubuh, kering, dan terlihat halus.

  • Kenapa Penting? Bulu yang basah atau kusam bisa jadi dia baru saja menetas, kedinginan saat pengiriman, atau ada masalah di hatchery (tempat penetasan).

Penutup: Filosofi "Partner Bisnis" ala SMK N 1 Kedawung

Memilih DOC yang bagus bukan sekadar mencari yang fisik sempurna, tapi juga tentang mengurangi risiko kerugian. Anak-anak SMK N 1 Kedawung jurusan Agribisnis Ternak Unggas belajar bahwa bisnis peternakan sangat bergantung pada kualitas input awal.

Ingat, bibit yang baik adalah 50% jaminan kesuksesan panen. Kalau diibaratkan membangun rumah, DOC yang bagus adalah fondasi baja yang akan membuat rumahmu kokoh dan tahan banting sampai waktu panen tiba.

Jadi, jangan pernah malas untuk mengecek setiap ekor DOC yang datang, ya! Selamat beternak dan semoga panenmu cuan maksimal!


Salam dari kami, Hanayoya.blogspot.com, didukung oleh semangat wirausaha peternak muda dari SMK N 1 Kedawung Sragen!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

X-ATU 1 - KARAKTERISTIK TERNAK UNGGAS

X ATU1 - CARA MEMBUAT PROGRAM KOMPUTER